09 Goresan Pena 01 Kecantikanmu 02 Di Tengah Malam 03 Entah Takdir ************************************************************************************* 01 KecantikanmuKetika kubertanya kepada TuhanApakah yang sekarang harus kubuat Kucari saudaraku tetapi ia tak terlihat Padahal rasa maluku belum lagi terhapus Ia, Tuhanku yang manis dan teramat lembut Kini berikan daku penolong yang sangat baik Terpujilah namaNya, Ia kekasih yang telah naik O kecantikan, sungguh engkau sehalus kabut Di pagi hari wajahmu penuhi relung hatiku Kebaikanmu yang tak terukur telah menghapus Semua rasa sedih dan malu dalam diriku Goresan Pena Engkau matahari yang gemilang, O kekasihku Soneta 018 Yang bersinar hangat, nikmat, dan membelai halus Sonetaria Sungguh engkau yang tercantik, itulah kata hatiku AD 1976
Di tengah malam gelap hatinya datang Bawa kasih dirinya untuk hatiku Lalu semua terasa lembut bagai hangat tungku Ia tampak seindah matahari petang Jiwaku kini henti berkelana Di pelukannya kudapati kehidupan Yang belai keakuanku dengan keramahan Dan kehalusan jiwanya bagiku pesona Aku membara kini Pancarkan kasih ke ratusan arah Soneta 019 Yang semaraki gejolak dan kidung jiwaku Goresan Pena Kan kugenggamkah yang kudapati Sonetaria Simpan jadi penunjuk arah? AD 1978 Ah misteri, kepadamu saja kubertumpu
03 Entah Takdir Entah takdir entah ciptaan Dari jiwa kosong keinginan hati Tapi rasa kasih kini tak berhenti Tuk terus tumbuh sesudah kelahiran Kelopaknya mengembang, bungapun merekah Tampak segar sebab tenaga jagad raya Yang setia menghidupi rasa Dari hati-hati yang berserah Harus matikah gelora rasa Atau hanya gugur jatuh berserakan Karena penolakan Sang Taman dan hukumnya Goresan Pena Biarlah bunga jatuh di hadapan mereka Soneta 020 Dan tampak kehidupannya kalah sudah Sonetaria Tapi kan hidup selamanya Sang Rasa AD 1978
[Soneta Namaskara] - [Namaskara Sonnets]
Air Minum_C O L D A_ Air Minum Mineral Drinking Water Hubungi Customer Service : Jl. Palmarah Barat No. 353 / Blok B2 Jakarta Selatan Phone: (62-21) 530 4843, 7062 1108 Pengelola Baktinendra Prawiro, Retno Kintoko Pengelola Baktinendra Prawiro, Retno Kintoko
|
Copyright©soneta.org 2004
|