042 Ridwan Siregar ( 1937 )
01 Di Pusara Bapa 02 Dalam Mimpiku *************************************************************************************************************************** Malam yang tekun menjaga pusara bapa Menyejuk hening dada pada cerita selama usianya Dan sesaat terasalah akan hidup yang punya harga Anaknya pernah berlinang air mata, sayu Pandangnya ke muka Di telinga nyanyian redup prajurit mati kelu-kelu Berantakan citanya membuat ia memendam rasa Musim bunga gugur menggores catatan menyayat berat Melemah jiwa dan mendatangkan takut Irinya jadi perkosaan manusia yang lari Lari pada tidak perduli – di daerah mati dan mati Ah ada keterlaluan mengisi detik-detik hidupnya Malam yang berjaga dan ia yang merana Sesayup mereka menunggu di pusara bapa
Dalam mimpiku dunia ini angkasa Tak bertepi. Dalam batukku, rusukku Terlempar ke angkasa tak bertepi. Sudahkah Kuceritakan padamu Rintih orang-orang yang sakit. Bagai elang menggelepak Di ujung sepi. Adakah kau, adakah kita Sadar sejak dulu. Tubuh dapat saja Digelantungi azab. Roh Digentayangan setan. Adakah ia, adakah mereka Sadar. Penyakit datangnya berkuda Perginya berjalan kaki
[Soneta Nusantara] - [Nusantara Sonnets]
|
Copyright©soneta.org 2004
|