‘Bismillah!’, ucapmu
Dan picu-picu senapan kau tarik
Dari tubuh-tubuh tersungkur di depanmu
‘OM, OM, OM’, desismu
Dan bom-bom kau lemparkan
Dan tubuh-tubuh berkaparan di jalan
‘Astagafirullah!’
‘Yesus Kristus!’
‘Omitohud!
Mulut-mulutnu menyemburkan pujian
Bawah sadarmu menyemburkan bias
Begitu kau
Merasa utuh di satu bagian
Dan terkoyak-koyak di bagian lain
Sebuah mimpi buruk
Melintas dalam tidurku
Siapa menyurukkannya di sana
Meninggalkan bekas dalam batinku
Mengotori kebeningan jiwa
Sebuah mimpi buruk
Telah membius berjuta manusia
Yang sebagai pemadat-pemadat
Terlelap dengan candu-candunya
Sebuah mimpi buruk
Telah jadi ada
Begitu menggoda
Mengapa susah menghapusnya
Mengapa susah menghapusnya
Mimpi-mimpi kecil
Mainan batinku
Menyeretku entah ke mana
Aku seperti seekor kucing
Tertipu bola
Yang aku gelindingkan
Dari sia-sia ke sia-sia
Apakah arti pergulatan
Dan diri penuh luka
Tahun-tahunku
Tuhan-tuhanku
Hantu-hantuku
Mainan batinku
Menyeretku ke mana-mana
[Soneta Nusantara] - [Nusantara Sonnets]
Pengelola Baktinendra Prawiro, Retno Kintoko
Pengelola Baktinendra Prawiro, Retno Kintoko