03 Penampakan Sacknuano
***************************************************************************************************************************
Di Keheningan Malam
Aku duduk dan merenungkan
tentang reruntuhan kota suci
malam terang bulan, tapi hawa teramat dingin
aku hanya merenungkan
batu-batu kuno di Israel
Lalu bagai keajaiban yang tiba-tiba
seorang pria berjalan kearahku,
mendekatiku, lalu memelukku
dengan tiba-tiba aku merasa
ada di angkasa berbintang
"Ya Tuhanku!" kuseru namaNya
ia terbang secepat badai
Lalu ia menurunkan aku
di sebuah gunung hitam, mengerikan
pria itu lenyap, aku ketakutan
angin bertiup makin kencang
aku menggigil kedinginan, lalu …
Segemerlap cahaya terang
kulihat di langit berbintang
mendekatiku dan makin dekat
tampak begitu terang, aku takut
aku ingin lari tapi aku tak dapat
Kutampak sesosok tubuh
tampan dan kokoh perawakannya
dengan jubah biru yang panjang
dan rambut berombak yang berkibar
ia mendekatiku sambil tersenyum
dijamahnya mataku, lalu bibirku,
hidungku, mulutku dan telingaku
katanya:
"Yahweh adalah Tuhan, Allah dan pencipta
berkuasa tunggal dan Kudus
Ia adalah Tuhan dan Ada
Hidup dan kekal selama-lamanya
tak berasal dan tak berkesudahan
Yahweh, adalah Tuhan, Almasih
Ia adalah Domba yang tersembelih
Penebus dan Juru-Selamat
Ia adalah Roh KudusNya
di alam semesta
di tiap benda, hidup dan bergerak
juga didalam dirimu sendiri"
Sementara ia berbicara
Takutku mulai hilang
( Bukankah ia menyebut Domba Allah? )
dan akupun merasa … ia bagian dari diriku!
Lalu kudengar katanyalagi:
"Biarlah matamu melihat
dan mencium dengan hidungmu
dan mengecup dengan mulutmu
juga telingamu mendengar,
dan bibirmu memuji kedahsyatanNya"
Aku masih tetap tak mengerti
tapi kumulai rasakan sesuatu
dengan seluruh indraku
Aku mulai bertanya meraba, siapakah Ia?
dan jawabanpun datang segera
Pria berjubah biru itu berkata lagi:
"Aku adalah "Sackunuano"
salah satu hamba Yahweh
aku datang dari DIA …"
Maka aku tersungkur, kusembah dia,
aku merasakan keagungan dan kegentaran
tapi ia melarangku menyembahnya
ia menarikku berdiri
lalu memegang pundakku
Ia menatapku, lalu katanya:
"Tempat ini adalah Gunung Sinai
tempat Musa melihat "DIA"
dan menerima hukum-hukumNya
Seperti Musa dan Israel
melihat, menurut dan melakukan hanya yang benar
akupun akan menunjukkan padamu hanya yang benar"
Lalu Sacknuano berjalan
ke bukit karang yang tertinggi
didakinya dan iapun berdiri disitu
diangkatnya tangan kanannya
mengarah ke suatu tempat
Tiba-tiba … terjadi ledakan hebat
guntur dan api memenuhi angkasa
dan seluruh laut tertumpah kedaratan
aku ketakutan sangat
aku tak tahu berdiri atau duduk
menangis atau tertawa
Broadway, Cotswolds, 20 October 1975
Penciptaan Dunia
Sacknuano, hamba Yahweh itu
perlahan mengangkat tangan kirinya
lalu, dengan kencang, diacungkannya
kedua tangannya kelangit berbintang
dan matahari pagi datang
Tiba-tiba … kulihat Sacknuano
mendorongkan
kedua tangannya kedepan
dan matahari pagipun hilang
juga seluruh yang ada didunia.
Aku hanya melihat kegelapan yang gulita
tanpa bulan tanpa cahaya apapun
tidak ada manusia, tidak juga kota-kota
gunung - gunungpun tak nampak
hanya kekosongan yang kulihat ada
Aku tak merasa sedih
tapi gembirapun tidak
aku tak merasa apa-apa
Hampa … sepi tidak-ramaipun tidak
Kudengar Sacknuano berseru
- tapi kurasa … tidak kepadaku, juga tidak kepada seorangpun -
dan kudengar kata-katanya itu:
"Kau lihatkah yang ada dan tiada ini?
ini adalah hidup dan mati bersama
netral di antara positif dan negatif
dan hangat di tengah-tengah panas dan dingin
Inilah yang disebut antara ada dan tiada!"
Kemudian katanya lagi:
"Yahweh … permulaan dan keajaiban
penciptaan dan kejadian, yang adalah aktivitas
juga progresivitas dan dinamika abadi"
Aku terheran, pikirku:
"Bergerakkah IA?"
Mulailah penampakkan-penampakkan
yang kulihat dengan mataku
dan kumengerti dengan hatiku
Broadway, Cotswolds, 09.30, 21 October 1975
Kutampak gelap terkuak
sesuatu yang terang nampak
penuh keagungaan dan …
aku tak tahu itu apa … tapi kurasa kukenal!
seperti sesuatu yang biasa … yang kutahu!
Sesuatu itu, kelihatannya hidup
di antara kegelapan yang senyap
Jelas kudengar sabdaNya:
Aku Tuhan, Yhwh yang Ada
aku hidup, maka Aku akan menciptakan yang hidup
"Jadilah terang!"
Maka kegelapan terkuak
terang yang kuat muncul
Kulihat Sacknuano berlutut, tunduk bertelut
akupun berlutut … di hadapanNya
Kulihat daratan-daratan terbentuk
memecah-mecah air samudera yang luas
lalu dilangit yang membentang tanpa batas
Matahari, bulan dan bintang-bintang
tercipta, terbentuk, melalui tahapan-tahapannya
lalu setitik kehidupan, yang hampir tak nampak
tumbuh membesar, lalu terpecah dan berkembang
tumbuh-tumbuhan mulai memenuhi bumi
binatang-binatang bergerak-berjalan
Apa yang harus ada
kini sungguh telah ada!
Broadway, Cotswolds, Malam, 21 October 1975
Perkawinan Bumi Dan Langit
Sacknuano menatapku
tersenyum, lalu katanya:
"Pujilah Yhwh! Lihatlah ciptaanNya!
Yang bermasa-masa dijadikanNya itu!"
Kulihat seluruh dunia
dan aku terharu
dunia itu teramat indah
Kupuji namaNya
dan kucium debu kakiNya
Dan Sacknuano berjalan kearahku
dia berdiri di sisiku,
ia berbicara padaku:
"Kau lihatkah dunia ini?
( dan aku mengangguk )
ini memang tempat yang indah bagi kita
bagi Adam dan Hawa istrinya
Lihatlah ke timur!" serunya tiba-tiba
Kutatapkan mataku kearah timur
kulihat binatang berukuran besar
dan naga-naga saling berkelahi
membinasakan dengan taringnya
lalu satu-satu, mereka berjatuhan
mati dan membusuk, lalu mereka musnah
Brontosaurus, Dinosaurus, Stegosaurus
Kutampak setelah itu
di sela-sela rerumputan
binatang-binatang Mammalia
tumbuh dan berkembang biak
dan memenuhi dunia
Kutatap Sacknuano lagi, dengan pandangan heran
ia berdiri di sebelahku, dan ia berbicara kepadaku:
"Tapi tetap Adam yang teragung, ciptaan Yhwh yang utama
walaupun seluruh hewan binatang itu indah dan berjaya"
Lalu dikedangkannya tangannya
dan ditatapnya bulatan cahaya matahari
Kulihat ledakan-ledakan api diangkasa
dan gemuruh kawah dibumi
dan hutan hijau yang terbakar
Awan kelabu turun kebumi
dan bintang menghantam bumi
dunia bergetar, suasana terang tapi suram
Matahari tetap bersinar diatas … dan panas
tapi kekuatan dingin menghembus dari bumi
pohon-pohon besar bergoyang … beberapa tumbang
gunung - gunung api meletus
lahar melanda daratan; binatang-binatang berlarian
air laut tumpah ke daratan
dan api besar membakar dari angkasa
Broadway, Cotswolds, 01.55, 23 October 1975
Aku ketakutan
kupegang lengan Sacknuano
lalu kurasa genggaman tangannya
hinggaberkuranglah rasa takutku
walau tetap aku gentar atas penampakan dahsyat itu
Kemudian kulihat langit turun
menekan dan menghimpit bumi
ledakan-ledakan terjadi,
langit dan bumi,- mereka berpelukan
angin dahsyat menghembus keras
bagai rintihan perawan di malam pertama
Aku tak dapat bernafas
kekutan dari atas keras menekan
aku tak tahan … penampakan itu dahsyat
tapi tiba-tiba langit naik ke atas,
sementara bumi terbaring
Matahari kembali berkuasa
sinarnya menerpa wajah bumi
angin keras berhenti bertiup
hewan binatang satu persatu muncul
dan ketakutankupun hilang
dan aku melihat
( Sacknuano menunjukkanku! )
seorang laki-laki tampan
berjalan tenang di sela-selailalang
dan tersenyum menunjuk ke masa depan
Ia itu Adam!
Sementara itu terdengar gemuruh suara di langit:
Puji yhwh, Muliakan yhwh, Kuduslah yhwh!
yhwh yhwh yhwh yhwh yhwh yhwh yhwh yhwh!
yhwh yhwh yhwh yhwh yhwh yhwh yhwh yhwh yhwh!
Lalu Sacknuano menutup mataku,
dengan telapak tangan kesuciannya
kini aku hanya melihat kegelapan
dan sinar bulan yang amat pucat
Ketika aku kembali kemalam itu
malam sunyi tanpa peristiwa
di kala sinar bulan yang terang,
dan cuaca dingin yang merasuk
menyita seluruh kesadaranku
Aku sendiri tanpa Sacknuano
di kesenyapan malam dingin
Broadway, Cotswolds, 12.02, 23 October 1975
[Ben Poetica] - [Karya Carita]
|
Copyright©soneta.org
2004
|