TENTANG KRISTUS
***************************************************************************************************************************
Yesus Sang Kristus adalah manusia yang sempurna: Guru yang agung, kekasih manusia dan nabi mulia yang digelari Anak Manusia. Pada dirinya kita melihat contoh dan kebaikan dan berusaha menirunya. Perbuatan dan ajarannya membimbing kita untuk melihat segi kehidupan secara optimis dengan menggantungkan diri kita kepada Tuhan, mencintaiNya dan mencintai sesama kita. Cinta kasih dan emosi kita tertumpah padanya; terima kasih kita tunjukkan kepada Sang Penunjuk Jalan Yang melaksanakan misiNya sampai ia wafat di kayu salib. Kelahirannya bagi kita adalah ulangan kembali dari perayaan yang bersifat simbolis akan fajar dari hari baru; permulaan dari masyarakat spiritual yang bergantung kepada janji Tuhan. Kematiannya bagi kita adalah puncak dari pengabdian bagi manusia; pengorbanan yang memancarkan cinta-kasih dan ketaatan akan tugas manusia untuk berjuang bagi kebenaran. Kebangkitannya menjadi harapan bagi kita akan dunia baru, akan kelanjutan dari hidup sesudah kematian dan yang terutama sekali,- bukti akan keterikatan Tuhan kepada janjiNya bagi umat manusia. Ia tetap ada dan hidup dengan kita. Kita dapat menemuinya - secara praktis - di dalam dan melalui sesama kita. Yesus yang bersifat mistik adalah Kristus, penjelmaan dari Firman Allah. Ia adalah wujud dari kehendak Tuhan untuk mempersatukan manusia dnengan manusia dan manusia dengan Tuhan. Sebagaimana manifestasi dari cinta-kasih Tuhan, yang tak terjangkau oleh pikiran manusia, Ia menjadi alat bagi kita untuk mengerti sedikit dari hakekat Allah. Sebagai Firman Ia beserta dengan Allah dan Ia adalah Allah. Karena tertulis dalam Kitab Suci bahwa Hikmat telah ada sebelum segala-sesuatu diciptakan: Ia/Firman/Hikmat adalah puncak dari kebijaksaan manusia dalam mengerti per-satu-annya dengan khaliknya. Tertulis: Ia dengan Bapa satu; dan dengan bersatu dengan Dia manusia menjadi satu dengan Bapa. Dalam arti kata lain semua dan segala-sesuatu adalah bagian dari Sang Pencipta. Kehidupan, baik dari sudut spiritiual atau organis-biologis menjadi kematian di luar Tuhan. Dalam arti rokhani Roh Kudus Tuhan menjadi common denominator dari pencipta dan yang diciptakan. Persamaan: Manusia dan hewan adalah jenis makhluk yang berbeda. Tapi mereka hidup dan (salah-satu) persamaan di antara mereka adalah mereka harus mempergunakan oksigen yang sama. Dalam realitas Kristen Roh Kudus adalah common denominator (oksigen) bagi manusia dengan sesamanya di dalam hidup dan dengan Tuhan. Dengan mengerti ke-esa-an hidup tidak seharusnya problema Tritunggal menjadi sesuatu yang tidak dapat dimengerti. Ajaran Kristen tidak mengajarkan tiga pribadi dalam wujud Tuhan; ataupun tiga pribadi yang independen satu dengan lainnya. Tidak! Agama Kristen mengajarkan ke-esa-an dan ke-bersatu-an. (1978)
Air Minum_C O L D A_ Air Minum Mineral Drinking Water Hubungi Customer Service : Jl. Palmarah Barat No. 353 / Blok B2 Jakarta Selatan Phone: (62-21) 530 4843, 7062 1108 |
Copyright ©soneta.org 2004For problems or questions regarding this web contact [admin@soneta.org] Last updated: 11/28/2007
|