1990 01 Tanah Sabbat, Sabbat Hari Ketujuh, Jakarta, Sabtu, 27 Oktober 1990 02 Hari Sabbat, Sabbat Hari Ketujuh, Jakarta, Sabtu, 27 Oktober 1990 03 Harjamukti, Sabbat Hari Ketujuh, Jakarta, Senin, 29 Oktober 1990 04 Doa Sabbat, Sabbat Hari Ketujuh, Jakarta, Selasa, 30 Oktober 1990
===============================================================
IBADAH SABBAT
Kepadaku telah diberikan, syariat, makrifat, dan imamat sabbat Sebagai jalan syafaat bagi kaum keluargaku, bangsaku, dan tanah airku Agar aku mengajak sahabat-sahabat dan kerabat-kerabatku Untuk berdoa dan memohon turunnya kemuliaan Tuhan di negeri Nusantara Yang telah ditetapkan oleh Yang Maha Kuasa, Khalik langit dan bumi Sebagai tanah perjanjian yang penuh berkat dan kelimpahan rakhmat Di mana Pataka Yehuda, yaitu pujian kepada Allah, dikibarkan perkasa Untuk menandakan turunnya Firman dan Roh Allah dalam kemuliaanNya Karena itu aku mengucapkan pengakuan imanku akan Juru Selamatku Yang dahulu hidup melayani di Palestina dan sekarang menjadi Raja alam semesta Dan dalam kasihNya datang melawat hamba-hambaNya di negeri tercinta Untuk menetapkan SabbatNya yang suci, karena Dialah Tuhan atas hari Sabbat Aku telah berdoa dan memuji Allah di Kinasih, yaitu di Mandala Asih dan Griya Asih Aku telah membacakan ayat-ayat Sabbat di Bumi Kawastu, pada hari peresmiannya Aku telah beribadah dengan tekun di Legok Antrem, Aku telah memohon turunnya kehadiran Allah di Citaman, setiap aku berjiarah kesana Aku telah memuji nama-nama Allahku di Kinasih, di rumah ibuku di Cilangkap Aku telah mendengar perintah Tuhanku, ketika aku berdoa di tanahku di Leuwiliang Aku telah menerima perjanjianNya di tanah Sabbat, yaitu di Mandiri-Harjamukti Ketujuh tempat yang khusus bagi pengalamanku, Dan oleh sebab itu aku sucikan lebih dari tempat-tempat lainnya, Di mana telah kuterima pula berbagai pengalaman Karena sesungguhnya di ketujuh tempat itulah aku telah berdoa menyembah Ketika kulihat Hadirat Ilahi dan kurasakan KehadiranNya Maka aku berjanji untuk memuliakan Tuhan dan Allahku di sana Dan di manapun aku berada dalam perjalanan hidupku ini Biarlah di ketujuh tempat itu, dan bahkan di seluruh muka bumi Allah, Firman Allah, dan Roh Allah dipermuliakan, dan Nama Tuhan ditinggikan Dari selama-lamanya hingga selama-lamanya dalam keabadian masa Sabbat Hari Ketujuh, Jakarta, H7/27/10/1990
SabbatMu itu indah, ya Allahku, dan penuh kebahagiaan Kedatangannya kurindukan setiap hari kerjaku Dan kudambakan pengudusannya setiap saat Karena pada hari SabbatMu aku memperoleh Firman yang menumbuhkan dan Roh yang menghidupkan Maka setiap kali saatnya tiba ketika hari Sabbat menjelang datang Akupun bangun dari dudukku dan berlari menyongsong Lalu di hadapannya aku berlutut untuk meraih tangannya Setelah itu kuantarkan ia ke singgasana yang kusiapkan Supaya di dalam kehadirannya aku boleh melihat Engkau Tidak ada suatu apapun yang dapat melebihi Engkau, ya Tuhan Dan tiada ada hari raya yang melebihi kesucian hari SabbatMu Bahkan tidak ada pesta perayaan yang mengalahkan kenikmatan SabbatMu Sesungguhnya hari SabbatMu itu manis bagaikan tetesan madu Dan menyegarkan seperti sumber mata-air yang tak pernah kering Hilang kelelahan tubuhku dan lenyap segala sakit-penyakitku Ketika hari SabbatMu yang penuh berkat itu tiba Aku menjadi tumbuh, sehat, segar, kuat, hidup, dan sempurna Ketika Bait AllahMu, yaitu hari Sabbat, terlihat didepanku Setiap kali Kau hadirkan hari SabbatMu yang suci itu Tubuh, jiwa, dan rohku bergerak untuk menjangkaunya Sesungguhnya aku orang yang beruntung dan paling berbahagia Karena telah Kau berikan kepadaku anugerah hari SabbatMu Sabbat Hari Ketujuh, Jakarta, H7/27/10/1990
Di sebuah jalan bernama Mandiri, di desa Harjamukti di Bogor Utara Terdapat sebidang tanah yang subur, tidak terlalu besar ukuran luasnya Yang membujur masuk dari bagian Barat di tepi jalan hingga ke Timurnya Dan pada bidang di sebelah Timurnya terdapat sumur tua dipugar Maka pada ujung Timur di bagian tengahnya itulah terletak Tanah Sabbat yang dikuduskan untuk ibadah dan perayaan Sabbat Di sanalah doa dipanjatkan dan firman Tuhan dibacakan Untuk mengawali pengalaman iman dan mendengar suara Tuhan Karena ke tempat itulah persekutuan Sabbat telah dipanggil berkumpul Untuk memuliakan Tuhan dengan segenap tubuh, jiwa dan raga Menyembah Allah Yang Esa, yaitu Allah, Firman Allah, dan Roh Allah Serta meneguhkan perjanjianNya yang kudus bagi umat pilihanNya Dan menyambut anugerah, kasih-karunia, dan damai-sejahtera Tuhan Sabbat Hari Ketujuh, Jakarta, H2/29/10/1990
Di sebidang tanah berukuran tujuh kali tujuh Di situlah kutanamkan berbagai daya, makna, dan gaya Yang telah kukumpulkan di perjalanan dari sana-sini Dan pada waktunya telah mengantarkan aku Kepada pengertian dan pengamalan Sabbat Tuhan Agar semuanya itu boleh kupersembahkan untuk dikuduskan Bagi kemuliaan namaNya dan kejayaan umatNya Karena di dalam ibadah Sabbatlah segala-sesuatunya Dirangkumkan dalam satu doa dan permohonan Dikuduskanlah NamaMu, datanglah kerajaanMu, jadilah KehendakMu Sabbat Hari Ketujuh, Jakarta, H3/30/10/1990
|
Copyright©soneta.org 2004
|