[1988 ]

******************************************************************************************

PERENUNGAN ATAS PERKARA-PERKARA SERBA TIGA

 

Allah ~ Firman Allah ~ Roh Allah

     Allah adalah kenyataan yang tertinggi dan satu-satunya. Apabila segala sesuatu tidak pernah diciptakan atau pada suatu saat nanti menjadi musnah, maka Allah sendiri akan tetap ada.

     Firman Allah adalah pernyataan kehendak Allah kepada manusia, yang menjadi perantara di antara manusia dan Khaliknya. Maka Firman Allah itu pula yang menjadi sumber dan jalan keselamatan bagi seluruh umat manusia. Akan tetapi Firman Allah adalah juga Wahyu Allah yang  telah diturunkan untuk manusia sebagai pedoman kehidupannya, melalui manusia yang menerima ilham Roh Kudus. Maka Firman Allah yang tertulis itu berbicara dalam kesaksian akan Firman Allah yang hidup, yang ada bersama Allah dan adalah Allah, karena di dalamNya Allah sendiri hadir dan bekerja.

     Roh Allah adalah Allah sendiri yang bekerja dan berbicara di dalam hati manusia, untuk membawanya kepada kebenaran dan keselamatan jiwanya.

 

Awal ~ Akhir ~ Abadi

     Awal dari segala-sesuatu adalah Allah, dan akhir dari segala-sesuatupun Allah. Akan tetapi Allah sendiri bersifat abadi, karena Allah itu tidak memiliki awal dan tidak pula memiliki akhir.

     Maka keadaan Allah yang sesungguhnya tidak terjangkau oleh manusia. Akan tetapi Allah ada di mana-mana dan Iapun memiliki kehendak. Adapun kehendakNya yang terutama adalah supaya manusia dapat memperoleh keselamtan serta hidup dalam persekutuan yang erat dan mesra dengan Allah.

 

Penciptaan ~ Penebusan ~ Penyempurnaan

     Hanyalah Allah ~ sebagai Pencipta manusia ~ yang dapat menebus dan memulihkan manusia dari kejatuhannya, dan menyempurnakan dirinya sebagai makhluk yang diberinya berbagai rupa kuasa.

    

Kehidupan ~ Kematian ~ Kebangkitan

     Sebagaimana Allah menciptakan, menebus dan menyempurnakan diri manusia, demikian pula manusia yang telah mengalami kehidupan (dan kematian), kemudian diberiNya karunia untuk mengalami kebangkitan.

     Kehidupan itu adalah saat di mana manuisa , sebagai gambar dan rupa Allah, diutus untuk mengemban segala tugas dan kewajibannya. Khususnya dalam pengelolaan alam semesta dan kehidupan di dalamnya.

     Kematian, baik secara jasmani maupun secara rokhani, adalah upah atas dosa manusia yang diakibatkan oleh kesombongan dan pemberontakannya kepada Allah.

     Kebangkitan, baik sebagai karunia atas kehidupan di masa kini, maupun sebagai peristiwa mulia di hari akhir kelak, adalah sesuatu yang telah dijanjikan Allah kepada mereka yang berpaling kepada Allah dan meninggalkan kesia-siaan hidupnya.

 

Tubuh ~ Jiwa ~ Roh

     Pada manusia ketiga unsure kehidupan yang dimilikinya itu adalah yang membuatnya sempurna sebagai makhluk.

     Tubuh adalah sarana dan kendaraan hidup baginya di dunia.

     Jiwa, yaitu budi-pekerti insani, adalah pengendali manusia dalam mengarungi perjalanan hidupnya.

     Roh, yaitu bagian dari manusia yang tak tergambarkan, adalah ‘nafas (dan terang) ilahi’ yang berada dalam diri manusia, yang  senantiasa merindukan persekutuan yang mesra dengan Allah  … Roh Allah.

 

Pikiran ~ Perasaan ~ Perbuatan

     Unsur jiwa sebagai pengendali dan penentu keputusan hidup manusia adalah ‘jembatan’ antara dimensi ke-ilahi-an dan dimensi ke-hidup-an.

     Pikiran dan perasaan, yang dapat disebut pula nalar dan naluri (atau cipta dan rasa), berhubungan dengan dimensi kehidupan melalui indra-indra manusia. Sedangkan perbuatan (atau keinginan berbuat), yang disebut pula niat atau karsa, adalah dorongan di balik tindakan-tindakan yang dilakukan.  

     Bilamana jiwa (nalar ~ naluri ~ nawaitu) berada dalam keserasian dengan roh dan tindakan, atau dimensi ke-ilahi-an dan dimensi ke-hidup-an itu, maka manusia dapat dikatakan telah mencapai puncak kesadarannya sebagai makhluk ilahi.

 

Kebijaksanaan ~ Pengkajian ~ Perencanaan

     Tiga kemampuan lhuru dari alam rasa atau perasaan.

 

Kedamaian ~ Keteguhan ~ Semangat

     Tiga pembawaan luhur dari alam rasa atau perasaan.

 

Keinginan ~ Pengamatan ~ Pelaksanaan

     Tiga ciri luhur dari alam karsa atau (dorongan) keinginan.

 

Selanjutnya dalam melintasi perjalanan rokhaninya manusia perlu mengingat beberapa perkara yang juga serba tiga:

 

Keheningan ~ Doa ~ Renungan

     Sebagai perjalanan ke dalam hati di mana manusia dapat mengenal diri pribadinya dan menyaksikan (terang) Allah.

 

Pemahaman ~ Kesadaran ~ Keputusan

     Tanpa memahami masalah, kelemahan dan kekurangan dirinya, manusia tidak akan mencapai tingkat kesadaran yang tinggi.

     Tanpa kesadaran manusia tidak akan dapat menentukan tentang keputusan yang perlu diambilnya.

     Tanpa mengambil keputusan manusia tidak akan berani untuk mengarungi perjalanan hidupnya.

 

Pertobatan ~ Pertumbuhan ~ Penyucian

     Maka keputusan terpenting bagi manusia adalah untuk bertobat, meninggalkan ke-aku-annya, dan berpaling kepada Allah.

     Pertumbuhan, sebagaimana ditentukan oleh ‘bimbingan Roh’ dan ‘tekad yang suci’ adalah langkah berikutnya yang perrlu diambil, supaya pertobatan tidak menjadi suatu peristiwa yang tanpa arti.

     Penyucian diri pribadi, khususnya penyucian hati, adalah suatu peristiwa berlanjut yang akan terjadi sepanjang kehidupan manusia. Hal itu harus terus-menerus berlangsung, walaupun keadaan jatuh dan bangun akan tetap dialaminya.

 

Pembenihan ~ Pemeliharaan ~ Pembuahan

     Dalam hal ini apa yang dimaksud itu adalah sehubungan dengan tanggapan manusia kepada berita kebenaran.

     Pada tahap pembenihan manusia mendengar, memahami dan menerima kebenaran.

     Pada tahap pemeliharaan manusia menggali, merenungkan dan mengamalkan kebenaran.

     Akhirnya pada tahap pembuahan manusia memberitakan (menunjukkan), membicarakan dan menerangkan tentang kebenaran itu kepada sesamanya.

 

Pertumbuhan Iman ~ Penghayatan Iman ~ Pengamalan Iman

     Sebagai rangkuman dari apa yang telah dibicarakan di atas selanjutnya diterangkan bahwa pertumbuhan iman tanpa penghayatan akan menghasilkan ‘kesombongan rokhani.’ Sebaliknya, penghayatan iman tanpa pertumbuhan akan menghasilkan ‘ketertutupan (ketersembunyian) rokhani.’ Sedangkan kedua-duanya tanpa pengamalan iman akan menghasilkan ‘kematian iman.’

     Karena itulah ‘berita kesukaan,’ yaitu ‘kasih karunia’ dan ‘keselamatan dari Allah’ ~ dan hala berita iman ~ yaitu kesempurnaan iman, pengharapan dan kasih ~ bukan saja merupakan sesuatu yang cukup untuk diberitakan, akan tetapi juga harus diungkapkan dalam keteladanan iman.

 

Persekutuan ~ Pelayanan ~ Kesaksian

     Kehidupan iman yang sempurna bukanlah sesuatu hal yang bersifat pribadi saja, akan tetapi hanya dapat mencapai kedewasaannya dalam persekutuan orang beriman.

     Kehidupan iman yang sempurna bukanlah sesuatu hal yang dapat dinikmati dalam kesendirian saja, akan tetapi harus diwujudkan dalam pelayanan kepada Tuhan melalui pelayanan kepada sesama manusia.

     Kehidupan iman, yang melandasi pengharapan dan kasih, adalah sesuatu hal yang harus dinyatakan dalam kesaksian hidup. Di lingkungan rumah tangga, pekerjaan, persekutuan dan masyarakat (01/071991).

 

Pembacaan ~ Pembangunan ~ Pembaruan

     Pembacaan Firman Tuhan di dalam doa dan bimbingan Roh Kudus adalah jalan untuk mengenal dan memperoleh kebenaran-kebenaran Allah yang menyelamatkan.

     Pembacaan Firman Tuhan, yaitu Alkitab, adalah kunci menuju kebenaran rokhani. Pertama-tama pada diri pribadi dan kemudian dalam persekutuan.

     Pembacaan Firman Tuhan dan kebangunan rokhani mendatangkan pembaruan hidup pada diri pribadi yang akan menumbuhkan semangat untuk membaharui persekutuan, rumah tangga dan masyarakat menuju kepada kebaikan (01/07/1991).

 

Akhirnya, sebagai penutup dihaturkanlah doa dan penyembahan:

 

Pertama, untuk memohon kasih-karunia, anugerah, terang cahaya, dan keselamatan dari Allah.

 

Kedua, untuk mengerahkan diri dalam rangka mengemban tugas, tanggung-jawab dan kewajiban di bumi.

 

Ketiga, untuk membaktikan diri sebagai manusia yang mengabdi kepada Allah dan sesamanya manusia. 

 

(Hari Paskah, 3 April 1988)    

 

 [Back]

 

 

[BeN Poetica]

 

 

 Copyright©soneta.org 2004  
 For problems or questions regarding this web contact
[admin@soneta.org] 
Last updated: 11/06/2015