Tamara Nila Kanthi 01 Terima Kasih Mama 02 Sekeping Doa 03 Jangan Berisik ! 04 Kata Ganti Orang 05 Kusapa Dia 06 Suara Musik ***************************************************************************************************************************
Mama … Tadi pagi Telah kau susun rangkaian bunga anyelir Dalam jambangan.
Dan kini … Kau letakkan rangkaian itu Di atas Meja belajarku.
Mama … Kini aku tidak lagi meninggalkan meja tulis Karena bunga itu telah menemaniku Menekuni buku-buku pelajaran.
Mama … Kini aku tidak lagi malas seperti dulu. Karena rangkaian bunga itu menambah giat belajarku. Terima kasih Mama! Cipete, Kebayoran, Jakarta, 1976
Tuhanku, Di sepinya malam kudatang sembah kehadapanMu. Tuk mengadukan segala derita Yang kutemui didunia fana penuh fatamorgana Tuhanku, Hanya engkaulah Yang Maha Esa Hanya engkaulah Yang Maha Besar. Lantaran itulah ya Tuhan. Kutengadahkan tanganku. Sambil berucap doa teriring pinta. Semoga kau ampuni semua dosa Yang pernah kuperbuat. Lantaran kulupa padaMu Aku hanyalah insan papa penuh alpa Yang tiada daya apa-apa Manakala tak Kau bimbing aku Tak Kau tuntun aku. Cipete, Kebayoran, Jakarta, 1976
Pagi ini, Matahari tak tampak bersinar ceria. Seakan-akan segan, Ia bersembunyi dibalik gumpalan mega. Angin bertiup dengan kencang. Membuat daun-daun kering Berguguran, Berserakan, Jemuran berterbangan, Orang-orang menggerutu, Menambah suram suasana. Semua kegiatan terhenti, Burung-burung meringkuk dalam sarang Semut-semut sembunyi dalam liang. Sementara itu, Sang katak bernyanyi-nyanyi gembira Menyongsong datangnya hujan. Hujan itu mula-mula, Rintik-rintik Lalu semakin deras Dan deras … … Suara gembira katak-katak 'pun' semakin ramai Berisik … Ribut … Dan Plaap, Plaap! Batu kulempar Sambil berteriak 'Jangan berisik daku mau tidur!' Cipete, Kebayoran, Jakarta, H4/23/08/1978
Ku … Aku … Mereka … Dia dan juga anda Begitu juga elo Adalah kata-kata ganti orang Cipete, Kebayoran, Jakarta, H4/23/08/1978
Ku lihat dari kejauhan Lalu, … ku panggil dia. Ku perhatikan lekuk tubuhnya Elok, … uh … Ku dekati, ku dekati tubuhnya dengan tubuhku Ku sapa dia dengan cemas Bang! Ke Blok M jigo, mau kagak? Cipete, Kebayoran, Jakarta, H5/24/08/1978
Musik terdengar Sayup-sayup sampai di telingaku Di antara gelak tawa Dan Pembicaraan ke 2 orang Yang duduk disampingku Mereka berbicara dan berdebat Sementara Aku duduk merenung Mendengarkan dan mencoba Menghayati pembicaraan mereka Tanpa Tempat, Tanpa Tanggal, 1978
|
Copyright©soneta.org 2004
|