44 Menulis Syair

*************************************************************************************

Tiga puluh tahun telah lalu

Sejak kugubah syair pertama

Di kala aku masih remaja Menulis Syair

Belum mengenal bahasa rindu Soneta 155

Seringlah sudah semenjak itu Petrarca

Kurangkai kata kucari makna AD 2002

Supaya kelak menjadi tanda 02 Lama Kucari

Bahwa akupun pernah berguru Begitu lama telah kucari

Kepada jiwa hati nurani Di alam hidup di dalam hati

Kepada sosok yang tak berwajah Sungguhkah maksud orang bersyair

Yang bersabda di tatar rokhani Mengasuh diri mengasah pikir

Dalam alunan rasa bermadah Supaya kelak mampu menggubah

Dengan bahasa cinta bermegah Hidup sebagai syair yang indah

Serta getaran sukma abadi Memuja hidup dan kehidupan!

Pada waktunya baru kusadar

Bahwa bersyair adalah cara

Menuntun cipta ke alam rasa Menulis Syair

Untuk memohon kembang yang mekar Soneta 156

Sekar ayu yang indah segar Petrarca

Di taman sari para pujangga AD 2002

Benih rawatan dewi asmara 04 Gaya Bahasa

Yang tubuhnya diliputi sinar Berilah aku gaya bahasa

Sempurna daya kembang sejati Bernuansa membangun sesama

Keindahan alam yang gemilang Agar kugubah syair yang santun

Kebajikan yang penuhi hati Bercorak laras bagaikan pantun

Kebijakan akal yang cemerlang Bagi dunia demi diriku

Bila mendapat janganlah hilang Untuk kawanku dan sesamaku

Oleh bahasa nista yang keji Supaya tumbuh bahasa kasih!

[Soneta Namaskara] - [Namaskara Sonnets]

Pengelola Baktinendra Prawiro, Retno Kintoko