45 Keabadian01 Malam Tahlilan 02 Jiwa Kemana 03 Rahim Semesta 04 Kekal Abadi 05 Tatanan Alam ## 06 Begitu Dalam *************************************************************************************
01 Malam Tahlilan 02 Jiwa Kemana? Mendengar doa yang dipanjatkan Seperti apakah akhir itu? Pada acara malam tahlilan Apakah seperti asal mula? Di antara duka yang tersisa Akan kemana jiwa berlalu? Terdengar bisik hati bertanya Apakah pergi ke alam baka? Mencari di mana saudaraku Bukankah baka itu semua? Setelah tiba di ujung waktu Bukan lawan dari yang terbatas Apakah dia tiada lagi? Tapi rangkaian waktu yang fana Terus menerus gerak melintas Bukankah jiwa itu dilepas? Dari tempat ke tempat beranjak Keabadian Setiap saat pergi bergegas Soneta 157 Bila gerbang perpisahan tampak Spenseria Sungguh jiwa di alam abadi AD 2002 Selalu ada kini dan nanti
Di kala tiba waktunya mati Awal dan akhir menjadi satu Setelah usai dimulai lagi Yang lama sirna berganti baru Surga hanyalah di balik pintu Yaitu rahim alam semesta Dari sanalah jiwa menuju Ke dalam tubuh kasih ibunda Masa dahulu walau terlupa Menjadi dasar untuk melangkah Keabadian Tersurat pada catatan jiwa Soneta 158 Selalu ada tiada punah Spenseria Yang pernah ada sekarang hidup AD 2002 Menjadi ada sampai meredup
04 Kekal Abadi Hidup setua alam semesta Begitu pula jiwa insani Tiada fana ataupun baka Karena jiwa hidup abadi Terus menjadi dalam mencari Seraya tumbuh untuk berkembang Tiada pernah akan berhenti Selama alam masih terbentang Hidup semesta setiap orang Kekal adanya tanpa berakhir Tidak terbatas ukuran panjang Keabadian Tiada sanggup dicapai pikir Soneta 159 Hidup menjadi di perjalanan Spenseria Hidup abadi di kelanggengan AD 2002
05 Tatanan Alam Satu hiduplah untuk semua Semua hidup untuk yang satu Keabadian Sumber abadi alam semesta Soneta 160 Pada yang satu hidup tertuju Spenseria Seluruh hidup sungguh terpadu AD 2002 Terhimpun erat dalam ikatan Baik sekarang maupun dulu 06 Begitu Dalam Tiada pernah berpisah jalan Begitu dalam teramat ngeri Lalu apa yang disebut Tuhan? Renungan tentang alam abadi Adakah dalam tatanan ini? Tiada sampai ataupun mampu Apakah nama atau panggilan Bahasa kata kalimat baku Bagi Kuasa Yang Maha Tinggi? Hanyalah rasa pandangan sukma Alam semesta hidup yang indah Sekejap lihat secercah makna Sungguh semua Tuhan itulah Setelah itu berlalu hilang! Rima 177
[Soneta Namaskara] - [Namaskara Sonnets] Pengelola Baktinendra Prawiro, Retno Kintoko Pengelola Baktinendra Prawiro, Retno Kintoko |
Copyright©soneta.org 2004
|