53 Parahiangan01 Dayang Sumbi 02 Sangkuriang 03 Asmara Santa 04 Surya Kala 05 Parahiyang 06 Di Kabuyutan 07 Guru Minda 08 Lutung Kasarung 09 Purbasari 10 Sunan Ambu *************************************************************************************
01 Dayang Sumbi Putri jelita narpati agung Ibunya gadis di tepi hutan Begitu manis cantik rupawan Walaupun lahir di kaki gunung Nyi Dayang Sumbi di rumah panggung Terkena janji sabda ucapan Kepada Tumang abdi pejantan Oleh perawan diberi untung Turunan ningrat di masa silam Menyatu darah rakyat jelata Akibat sabda pancaran alam Parahiangan Menjadi dasar pijakan praja Soneta 187 Alam budaya warisan Sunda Petrarca Daripadanya telah tertanam AD 2002
02 Sangkuriang Putra ibunda gagah perkasa Sungguh berani lagi pun nakal Dipukul bunda luka tertinggal Membekas nyata pada kepala Kala diminta berburu rusa Tiada hasil hanya kesal Karena gusar Tumang di penggal Tak menyadari itu ayahnya Gambaran ningrat lupakan rakyat Asal hidupnya sumber sejarah Parahiangan Maka diusir oleh sejawat Soneta 188 Sesuai sabda bunda bertitah Petrarca Sangkuriang pergi melangkah H5/09/05/2002 Sorot mukanya tampak memikat
03 Asmara Santa Setelah lama jadi kelana Makin dewasa bertambah ilmu Sangkuriang digetarkan rindu Untuk kembali ke rumah bunda Di sana jumpa wanita muda Hati terpukau ingin merayu Tetapi cinta terhalang ragu Ketika tampak bekas cedera Ungkapan cinta harus ditolak Pemuda tampan menawan hati Ternyata ia adalah anak Parahiangan Yang dulu telah diusir pergi Soneta 189 Kini terdorong rasa birahi Petrarca Ingin paksakan niat kehendak AD 2002
04 Surya Kala Nyi Dayang Sumbi ajukan syarat Sebuah danau dan perahunya Haruslah siap semalam saja Sebagai bukti teguhnya niat Tugas diemban walaupun berat Tapi terhalang tipu wanita Ayam berkokok pagi disangka Kerja terhenti sebab terlambat Sungguh malang yang tulikan diri Sehingga enggan dengarkan saran Parahiangan Ternyata memang percuma sakti Soneta 190 Bila tak mampu untuk menahan Petrarca Gelora cinta yang membingungkan AD 2002 Sehingga jadi tidak perduli
05 Parahiyang Ketika sadar telah tertipu Sangkuriang dilanda amarah Biduk ditendang seolah salah Tumpuk gunung Tangkuban Perahu Nyi Dayang Sumbi lari diburu Menapak laut jauh ke tengah Mendaki langit luas jelajah Terbebas dari kejaran nafsu Semakin jauh semakin luhur Tinggalkan putra bumi persada Tidak kan mampu jiwa mengukur Parahiangan Alam kayangan tempat ibunda Soneta 191 Raga yang rindu indahnya sukma Petrarca Kini berduka mohon dihibur AD 2002
06 Di Kabuyutan Tangkuban Perahu di Utara Lembah Bandung danaunya dahulu Di Selatan tegak gunung Tilu Paseban Putri Agung namanya Dari Cikondang keramat tua Taraje Mas jalannya menuju Karang pasucen buruan ambu Ibunda surga ratu segara Di sana Sangkuriang disebut Sang Guru Hiyang Rama Karuhun Parahiangan Sejarah purba tersamar kabut Soneta 192 Rahasia hidup yang menahun Petrarca Hanya tersimpan di dalam pantun AD 2002 Lalu di hati ramah disambut
07 Guru Minda Ribuan kali sinar purnama Telah terangi bumi Pasundan Hingga tibalah masa lawatan Waktunya dewa turun menjelma Ketika Sunan Ambu bersabda Di sidang agung alam kayangan Atas Guru Minda Kahiangan Jatuh hukuman menjadi kera Sebab tak boleh asmara hati Kepada ibu kandung tertuju Walau hanya terucap sendiri Parahiangan Alam semesta yang akan malu Soneta 193 Maka carilah melintas waktu Petrarca Ibunda luhur di dalam istri AD 2002
Sebagai kera Lutung Kasurung Tidak kan pernah jadi pangeran Sebelum jumpa gadis perawan Yang cinta tulus tanpa hitung Kala dihutan Lutung terkepung Ditangkap untuk jadi mainan Dirawat Purbasari rupawan Nasibnya sungguh baik beruntung Kini terlupa sifat binatang Oleh pesona wajah jelita Parahiang Berandai-andai dapat berpasang Soneta 194 Untuk bersama memadu rasa Petrarca Semoga pribadi manusia AD 2002 Wujud dewata dapat disandang
09 Purbasari Purbararang yang jahat menghina Sindirnya Purbasari sepadan Dengan lutung yang pandai berkawan Sebab samalah buruk rupanya Tegas Purbasari pun berkata Lebih memilih lutung budiman Dibanding ningrat lupa daratan Maka patutlah Lutung dicinta Segenap kasih menghapus kutuk Guru Minda tampak sekarang Daya asmara makin merasuk Parahiangan Membuat hidup indah cemerlang Soneta 195 Di ujung jalan yang amat panjang Petrarca Oleh cinta sejarah dibentuk AD 2002
10 Sunan Ambu Sunan Ambu citra Dayang Sumbi Menjadi ibu alam semesta Sebagai sumber indahnya rasa Dayang Sumbi sinar Purbasari Sangkuriang tanda keras hati Di kayangan wujud Guru Minda Sebagai lutung amat tersiksa Mencari rasa cinta sejati Di dalam diri indah ciptaan Raga mencari jiwa selalu Parahiangan Jiwa mendaki sukma idaman Soneta 196 Kala meniti diri berguru Petrarca Hingga aliran cinta menyatu AD 2002 Agar pulih daya kehidupan
[Soneta Namaskara] - [Namaskara Sonnets] Pengelola Baktinendra Prawiro, Retno Kintoko Pengelola Baktinendra Prawiro, Retno Kintoko |
Copyright©soneta.org 2004
|