009 Aoh K Hadimadja ( 1911 )
01 Kehilangan Mestika 02 Siborong-borong 03 Jenderal Utama ********************************************************************************************************************************************************************************************
01 Kehilangan MestikaSepoi berhembus angin menyejuk diri,Kelana termenung Merenung air Lincah bermain ditimpa sinar. Hanya sebuah bintang Kelip kemilau Tercapak di langit Tidak berteman Hatiku, hatiku Belumkah juga sejuk dibuai bayu, Girang beriak mencontoh air, Atau laksana bintang biarpun sunyi, Tetap bersinar berbinar-binar, Petunjuk nelayan di samodera lautan?
02 Siborong-borongMatahari yang kencang berlari, Bulan berpacu dengan kokok ayam, Menambah yang putih-putih tumbuh di kepala, Tetapi denyut-denyut jantung berpacu pula, Mengguritkan padang yang kerdil, Terhujam batu curam mendinding, Menghancurkan keraguan Yang selalu sangsi, Hidup akan bersua mati, Kecekatan menjadi tanah tidak bersuara, Dongeng orang melanda Kata terakhir akan bergema lantang, Menderu dibawa angin menyapu rumput - rumput Kering dan batu curam [Back]
03 Jenderal UtamaLega hati pasukan terpukul Menunggu, menunggu lagi pasukan datang Menyerang datang Jenderal utama menyuruk ke dalam Tiada terkicuh musang dalam semak Bergumul, berlumur, ulet menempuh letih Mematahkan sarang pangkalan musuh Dan di atasnya berdenting-denting markas didirikan Rangka-baja bercakar Lantai dan dinding batu-batu beton Tiada serambut lubang tiada disumbal semen rapat-rapat Perajurit berderap tak ada goyah Orang di dusun besar hati, jenderal tidak berseri Lantaran kemenangan kecil-kecilan
|
Copyright©soneta.org 2004
|