Panas-ganas meretas bumi,
Menaring hidup. Tanah ternganga
Bernafas haus, bisu mendoa
Bagai petani di gurun hati.
Segala hijau tertindas, layu.
Hidup surut ke sari akar.
Dan bayu lalu: sejuk sebentar,
Mendayu naik semua debu.
Segala teguh menderita, menunggu:
Terdesak di luar, bertahan di dasar,
Siap tampil setiap waktu.
Yang sangsi memisah: Golongan debu,
Longgar di dasar, ikut berkisar,
Dikipas nikmat sementara waktu. Taslim Ali (1916)