028 Harijadi S Hartowardojo ( 1930 )
***************************************************************************************************************************
01 Wajah-wajahMelintas wajah mentari di senja biru Di punggung bukit tandus Pudar suram lintang kemukus Pohon meranggas memanggang langit Berkaca wajah di kering Opak Ular meliku bersisik batu Mencari ujung mencari hulu Senyum menghias bibir membisu Di bukit pasir terbenam wajah Ombak lautan rebah sekarat Sia-sia menyambar jingking menyebar Licin pasir berbunga busa Bunga kuning yang menanti di dalam taman Kepada Makan debu sembarang waktu KA, HE dan HSH [Back]
02 PengurbananDan Tuhan pun memberikan janji Dengan tawaran pemberian pengurbanan Mati bukan suatu kebuntuan alam Mati bukan suatu kekaguman tiada bertanda bintang Tapi mati, karena benih akan tumbuh Dan berdaun hijau. Rimba hitam akan segera punya harapan Anak lahir dan merangkak ke luar terang Dalam sinar nyelang, lalu bergetar kata-kata Kuda bertemu kembali Mulut mengeluar busa, punggung mendarah Di mana ini segala akan hidup kembali Bersama janji? Langkah kuda sudah payah berkendali Kepada Ah, sia-sia kuda berlomba ibuku marhum Sia-sia berlomba
[Soneta Nusantara] - [Nusantara Sonnets]
|
Copyright©soneta.org 2004
|