

047 Husain Laditjing ( 1938 )
***************************************************************************************************************************
Dengan berat diapun akan maklum sendiri
Makna setiap kejadian. Setiap suara yang
Riuh dalam kelam malam dalam usia
Ketika bangkit dan memecah
Kaum yang selalu berkasihan
Barangkali
Waktu jauh lebih telah merebut kesempatan
Dari dia yang jujur membisu
Di arus suasana penghidupan bergelombang
Dan inilah drama abadi
Yang mengucapkan seribu maaf atas setiap kesalahan
Dalam adegan ganjil resah
Sementara sepi datang dan pergi
Menyinggung bumi dan dada ini
[Back]
Mengapa tinggal tubuh kapal yang membatu
Di sini, sementara
Kuli-kuli berdaki bergerak bersama laut
Riuh disibuki sejuta kerja
Serta panas siang yang dilupakan
Demikianlah,
Memunggah atau membongkar
Jiwa keras kan mengombang, angin kering
Membuang duka kecewa di tiap pantai berkarang
Maka harap di sini
Saling lintas melintas, di antara
Jari-jari dan rambut kusut berdebu
Mendukung keletihan atau menembus kekalahan
Bagi anak dan istri
[Back]
[Soneta Nusantara] - [Nusantara Sonnets]