048 Leon Agusta ( 1938 )

 

01 Siang dan Malam tak Memisah Hujan  02 Soneta Perpisahan  03 Orang Tawanan

***************************************************************************************************************************

 

01 Siang dan Malam tak Memisah Hujan

Siang dan malam tak memisah hujan. Juga sepi

Di waktu kita tengadah ke langit, tak terkilas apa-apa

Cuma arah dan warna hitam yang berlapis

Selebihnya waktu: di mana kita tak lagi berkata-kata

Segalanya telah kita bereskan. Tapi kenapa

Kita merasa belum selesai, gugup dan tertekan

Sebab, sampai di batas tak ada yang berakhir

Segalanya seperti bermula kembali

Sedikit saja yang dapat dikecualikan

Kita pilih diam, karena merasa tak setaraf dengan kata

Hingga kebuntuan impianpun terlepas

Hingga cuaca bangkit dari cakrawala yang jauh

Bersama bangkitnya cahaya yang terpendam

Meluputkan kita dari kegelapan dan putus asa

                                                     [Back]

 

02 Soneta Perpisahan

Di pantai California berkilauan warna benua

Topan turun menjelang pagi di Monterey

Pantai dan laut berputar menghanyutkan tanah

Tanah coklat bersimbah darah kelahiranku

Milik kita hanya maut hitam mengintai

Lainnya terlepas; juga panji-panji berkibaran

Madu tumpah di pasir; mimpi dingin mengental

Kau dan aku rebah bagai bangkai laba-laba

Kupagut rembang, kau pahat kenanganku

Pada bulan laut berhenti berkaca

Dalam angin lagu pisah menderu

Sebelum lidah jadi tikaman, Eliza

Berikan senyummu pada gurun-gurun kehilangan

Yang menelan bintang-bintang dengan sepinya

                                                                                  [Back]

 

 

03 Orang Tawanan

Aku ingin seperti rumput dan bunga-bunga

Tarianku tercipta dari angin dan matahari

Rinduku diasuh embun, tanah dan malam

Dipestakan bintang-bintang di langit abadi

Kini, dadaku lumbung lendir dan nanah

Keringatku getah amis bercampur cuka

Suaraku getar menghilang di batas kata

Kehormatan terasa kabur di wajahku

Bila kuamati

Adalah sebuah buku harian kelabu

Buat anak-anak malang di sebuah negeri

Yang tak kunjung bangkit, bisu untuk menjerit

Aku ingin seperti rumput dan bunga-bunga

Di taman nenek moyangku yang setia

                                       [Back]

 

 

[Soneta Nusantara] - [Nusantara Sonnets]

  

   

   

   

 Copyright©soneta.org 2004  
 For problems or questions regarding this web contact
[admin@soneta.org] 
Last updated: 14/06/2015