116 Iswadi Pratama
01 Aku dan Kawanku yang Menangis
*************************************************************************************************************************** 01 Aku dan Kawanku yang MenangisSepanjang subuh, kau kunyah-kunyah batu Tak tahu dimana angin mengucurkan airmatamu Tak ada laut. Tetapi kudengar suara ombak Mengumpat-umpat ’nyiur melambai’ Kita terus saja berjalan, entah ke Timur Atau ke Barat. Tak ada beda, katamu Kita akan menjadi rambu-rambu, kemanapun pergi Lantas mengapa kita tak berhenti? Itulah yang kutangisi, katamu lagi Lalu kita berpisah di tikungan jalan itu Mengunyah lagi batu-batu. Sendiri Kulihat subuh yang abadi dan matahari Terkubur di bawah bekas-bekas tapak kaki, Iswadi Pratama Tetapi itu bukan jejakmu juga bukan jejakku
[Soneta Nusantara] - [Nusantara Sonnets] Pengelola Baktinendra Prawiro, Retno Kintoko Pengelola Baktinendra Prawiro, Retno Kintoko
|
Copyright©soneta.org 2004
|