125 Putu Fajar Arcana ( 19XX )

 

01 Kremasi   02 Sepanjang Rel  

   

   

   

***************************************************************************************************************************

01 Kremasi

Terbakar diri jiwaku melayang

Sayup gamelan, menara, hangus lembu, dan seragam hitam

Pemandangan remang tak bisa kusentuh. Angin menyeretku

Ke dalam mimpi serpihan awan

Pintu langit yang kumasuki membuka jalan berliku

Tak bertepi. Gelap seperti tak berujung di cakrawala

Di mana dunia terang yang diceritakan para nabi?

Hanya serpihan awan melaju entah kemana. Pemandangan

Beku

Jiwaku mengambang dalam hampa ruang langit

Membolak-balik nyawa mengumpulkan sisa hangus

Berulang

Hanyutkanlah bara dosaku. Akan aku kunyah perahu jiwa

Mencari sarang-sarang cahaya

                                               [Back]

 

02 Sepanjang Rel

Rumput yang tumbuh sepanjang rel

Membawa kita melaju ke perbatasan

Dari jendela potongan-potongan peristiwa

Mengisi pikiran kita

Yang terkurung dalam stasiun

Dimana pertemuan dan perpisahan

Mengabur pada tiang-tiang rambu jalanan

Kaukah itu yang melambaikan tangan

Mengantarkanku kembali

Mengenang harum rumput

Yang tumbuh di halaman. Petik harum itu

Barangkali ada angin yang tersimpan 

                                                                               [Back]

 

 

[Soneta Nusantara] - [Nusantara Sonnets]

Pengelola Baktinendra Prawiro, Retno Kintoko

Pengelola Baktinendra Prawiro, Retno Kintoko

  

   

   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 Copyright©soneta.org 2004  
 For problems or questions regarding this web contact
[admin@soneta.org] 
Last updated: 15/08/2015